- Written by: admin
- 9 Desember 2024
Pembelajaran Inklusi di Sekolah Dasar
Pembelajaran inklusi adalah pendekatan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua siswa, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus, untuk belajar bersama dalam satu lingkungan yang sama. Di sekolah dasar, penerapan pembelajaran inklusi menjadi semakin penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung perkembangan setiap anak secara optimal. Adapun pentingnya pembelajaran inklusi ini ada beberapa point diantaranya dapat meningkatkan kesadaran dan empati, memfasilitasi perkembangan sosial, meningkatkan pencapaian Pendidikan sebagai berikut:
- Meningkatkan kesadaran dan empati
Pembelajaran inklusi membantu siswa-siswi yang tidak berkebutuhan khusus bisa memahami perbedaan yang terjadi, dan mampu membangun sikap empati serta toleransi diantara teman - Memfasilitasi Perkembangan Sosial
Siswa dengan kebutuhan khusus dapat berinteraksi dengan teman-teman sebayanya, yang mendukung keterampilan sosial dan komunikasi mereka. - Meningkatkan Pencapaian Akademik
Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang belajar dalam lingkungan inklusif sering kali menunjukkan kemajuan akademik yang lebih baik karena adanya dukungan yang lebih beragam.
Pembelajaran inklusi adalah proses menempatkan semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, dalam satu kelas reguler. Dalam kelas inklusi, guru akan melakukan penyesuaian pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam. Terdapat tujuan utama dari pembelajaran inklusi sebagai berikut:
- Mendorong inklusi sosial:
Membangun hubungan positif antara siswa dengan berbagai latar belakang dan kemampuan. - Meningkatkan kualitas pembelajaran:
Menyesuaikan pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan individu setiap siswa. - Menghapus diskriminasi:
Memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk belajar dan berkembang.
Dalam penerapan Pendidikan inklusi peran guru sangat penting. Pentingna peran guru dalam penerapan pendidikan inklusi karena kebutuhan siswa inklusi dengan siswa normal lainnya sedikit berbeda, jadi perlu adanya modifikasi atau diferensiasi ketika kegiatan pembelajaran. Selain itu kerjasama dengan orang tua juga diperlukan, karena dengan adanya dukungan orang tua, kemungkinan keberhasilan pembelajaran inklusi dapat tercapai.
Salah satu kelas yang terdapat beberapa siswa inklusi adalah kelas 1B. dalam kelas 1B terdapat beberapa kategori siswa inklusi, ada yang termasuk kategori ringan dan tidak membutuhkan shadow teacher, ada juga yang termasuk kategori berat sehingga membutuhkan shadow teacher. Namun dalam kemampuan kognitifnya ada satu hingga dua siswa inklusi perlu bimbingan langsung dengan guru ketika mendapat penugasan. Karena mereka kurang bisa fokus untuk waktu yang lama dan sedikit lemah di bagian kemampuan kognitif. Meskipun mereka lemah di kemampuan kognitif, mereka mampu menyelesaikan penugasan dengan ranah motorik, tetapi memang perlu motivasi lebih. Salah satu siswa inklusi yang membutuhkan shadow teacher memilki fisik sedikit lemah dan perlu pengendalian diri lebih baik lagi daripada teman-temannya, namun kemampuan kognitifnya sesuai dengan perkembangannya. Pada siswa inklusi Ketika pembelajaran berlangsung, siswa inklusi dan tidak inklusi bersama-sama mendengarkan penjelasan guru, kemudian siswa inklusi akan diberi penguatan tentang materi yang disampaikan dengan dilakukannya tanya jawab. Perbedaan metode yang dilakukan tidak terlalu mencolok, perbedaan kebutuhan antara siswa inklusi dan tidak inklusi sering dituangkan ketika siswa siswi mengerjakan LKPD dari guru. Dalam prosesnya siswa inklusi terkadang diberikan penugasan yang sedikit berbeda dari teman teman lainnya dan menyesuaikan kemampuannya. Selain kegiatan pembelajaran di dalam kelas, pembelajaran di luar kelas juga mengalami sedikit perbedaan karena terdapat keterbatasan di masing-masing siswa inklusi.