Sekolah TAHFIZH berbasis islam terpadu

Kegiatan Membatik Shibori Bersama-Sama di SDIT Madani Ekselensia

Pada hari Kamis, 3 Oktober 2024, SDIT Madani Ekselensia Sidoarjo mengadakan kegiatan edukatif bertema batik yang diikuti siswa kelas 1 hingga 6. Kegiatan ini diawali dengan menonton video yang memperkenalkan sejarah batik serta cara pembuatan batik shibori bersama-sama, Kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung membuat batik shibori di atas kaos. Dengan kegiatan ini,  dapat menumbuhkan kecintaan dan menambah wawasan siswa terhadap budaya batik sebagai warisan budaya Indonesia dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa melalui seni kreatif.

Kegiatan dimulai dengan pemutaran video yang menjelaskan sejarah batik, dari asal usulnya hingga perkembangannya sebagai salah satu warisan budaya tak benda yang sudah diakui UNESCO. Para siswa diajak untuk memahami betapa pentingnya batik sebagai identitas bangsa Indonesia dan mereka juga diperkenalkan dengan teknik pembuatan batik shibori, sebuah metode pewarnaan kain asal Jepang yang melibatkan lipatan dan ikatan untuk menciptakan pola unik.

Setelah menonton video, siswa diajak untuk mulai berkreasi dengan membuat batik shibori pada kaos masing-masing. Semua siswa terlihat antusias dengan melipat, mengikat, dan mewarnai kain sesuai dengan arahan guru pendamping. Terlihat kaos yang sudah dihias dengan pola-pola menarik dengan keunikan dan kreativitas siswa menciptakan karya seni yang begitu indah.

Menurut Kepala sekolah, Batik bukan hanya sekedar karya seni, tetapi juga simbol identitas bangsa dan salah satu bentuk perwujudan rasa cinta tanah air yang telah diakui oleh dunia. Islam mengajarkan kita untuk menghargai budaya selama tidak bertentangan dengan syariat, dan batik adalah salah satu tradisi luhur yang dapat menjadi bagian dari peradaban kita yang harmonis dengan ajaran islam. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang budaya batik, tetapi dengan kegiatan ini, “Akan membentuk siswa siswi yang senantiasa menjujung tinggi nilai-nilai kearifan lokal, termasuk di dalamnya melestarikan warisan budaya Indonesia.” tuturnya.

 

Salah satu guru juga menyatakan bahwa pengalaman langsung dalam membatik shibori dapat membantu siswa memahami kompleksitas seni batik. “Anak-anak terlihat sangat antusias dan bisa melihat langsung praktik proses membatik dengan kreativitas mereka,” jelasnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengenalan budaya sejak dini. Melalui kegiatan membatik, para siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis yang memperkaya wawasan mereka terhadap budaya lokal dan internasional. Kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya kesabaran, ketelitian, dan kreativitas, yang membantu pembentukan karakter siswa. Dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan ini, dapat  memperkuat semangat kebersamaan antar siswa. Melalui pembelajaran dari kegiatan langsung ini dapat  menjadi pengalaman berharga bagi para siswa yang diharapkan dapat menginspirasi mereka untuk terus melestarikan warisan budaya Indonesia.

Oleh : Ustadzah Alyah Maulana Wardani, S.Pd

Leave A Comment