Oleh : Muhammad Ronald Abidin, S. Ag
Al-Qur’an merupakan mukjizat teragung yang diturunkan Allah SWT bagi umat manusia. Kemuliannya tak tertandingi oleh apapun. Oleh karenanya, setiap manusia khususnya umat islam harus memahami dan mengaplikasikan isi Al-Qur’an sejak dini agar meraih kenikmatan dunia dan akhirat. Program Imtihan Tartil dan Tahfidz merupakan wujud kecintaan SDIT Madani Ekselensia Sidoarjo melahirkan Generasi Al-Qur’an. Mereka adalah siswa dan siswi yang mahir membaca dan menghafal Al-Qur’an.
Pada tanggal 23 Januari 2025 M / 23 Rajab 1446 H. SDIT Madani Ekselensia mengadakan Imtihan Tartil dan Tahfidz. kegiatan ini dimaksudkan untuk menguji kemampuan siswa dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an. Akan tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai agama yang baik, membangun karakter positif dan mempererat hubungan siswa dengan kitab Allah. Melalui ujian ini, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang cinta Al-Qur’an, memahami isinya, dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta yang lulus Imtihan Tartil dan Tahfidz akan diikutsertakan pada acara “Haflah Al-Qur’an dan Uji Publik” yang insya Allah akan di selenggarakan pada 22 Februari 2025 mendatang.
Imtihan Tartil dan Tahfidz pada tahun ini diikuti oleh 85 peserta, dengan rincian 43 peserta Imtihan Tartil, 33 peserta Imtihan Tahfidz juz 30, dan 9 peserta Imtihan Tahfidz juz 29 dan 30. Kriteria penilaian imtihan Tartil ialah Fashohah, Tajwid dan Ghorib sedangkan penilaian imtihan tahfidz ialah Kelancaran hafalan, Fashohah dan Tajwid. Adapun penguji Imtihan Tartil dan Tahfidz langsung dari trainer Metode ‘Ilman Wa Ruuhan terdiri dari 2 orang yaitu Ustadz Edi Purwanto, S.PdI dan Ustadz Lukman Hakim, S.Pd al-Hafizh. Keduanya sekaligus merupakan pembina dari BP2Q JSIT.
Adanya para penghafal Al-Qur’an merupakan salah satu cara Allah SWT menjaga kemurnian isi Al-Qur’an di muka bumi. Semoga Allah SWT mentakdirkan kita atau keluarga kita menjadi ahlul Qur’an yang dibanggakan Rasulullah Saw. Aamiin Ya Robbal aalamiin.
