- 30 Juli 2024
- Categories: Berita
- Tags: , 'ilman wa ruuhan, haflah, imtihan

SDIT Madani Ekselensia Sidoarjo Gelar Khatmul Quran dan Imtihan Metode Ilman wa Ruuhan

SDIT Madani Ekselensia Sidoarjo komitmen melahirkan generasi Qurani dan berprestasi. Salah satunya dengan mengadakan khatmul Quran dan imtihan metode Ilman wa ruuhan yang diikuti 72 peserta, Ahad (19/5). Korwil Dispendik Kecamatan Sidoarjo Sri Widanarti, Kepala Desa Kemiri Novi Ari Wibowo, Pengawas PAI Kec. Sidoarjo Faishol Karim, dan Ketua Yayasan Madani Ekselensia Erna Suryani Sulistyowati ikut hadir dan memberikan apresiasi kepada SDIT Madani Ekselensia. Kepala SDIT Madani Ekselensia Sidoarjo, Okvi Maharani, dalam sambutannya menyampaikan, haflah khatmil Quran ini bertujuan untuk merayakan proses pembelajaran Al Qur’an. Adapun syarat mengikuti imtihan dengan metode Ilman wa ruuhan ini ada 6. Yakni sebagai berikut.
- Siswa telah menyelesaikan jilid ‘ilman waruuhan
- Tilawah satu kali khatam dalam pendampingan
- Selesai teori tajwid
- Menguasai hafalan sesuai target yang ditentukan
- Terbiasa melaksanakan karakter yang terdapat pada elemen santun standar mutu JSIT
Sementara itu, uji publik dipandu secara langsung oleh Badan Pengembangan Pendidikan Al Quran JSIT Indonesia Lukman Hakim. Di akhir acara juga ada pemberian sertifikat nilai dan penghargaan peserta terbaik.

Sementara itu, uji publik dipandu secara langsung oleh Badan Pengembangan Pendidikan Al Quran JSIT Indonesia Lukman Hakim. Di akhir acara juga ada pemberian sertifikat nilai dan penghargaan peserta terbaik.
Ilman wa ruuhan (IWR) merupakan salah satu metode pembelajaran Alquran yang dicetuskan oleh JSIT Indonesia. Menurut staf TP2Q JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur Imroati, keunggulan metode ini tidak hanya fokus pada cara membaca Quran.
“Metode IWR ini mengintegrasikan antara ilmu membaca Al Qur’an dengan penguatan ruhiyah melalui pembinaan Al Qur’an itu sendiri,” katanya.
Ia menambahkan standar capaian dari metode IWR ini ada 2 yaitu fasih dan santun.
“Pertama, fasih, yaitu mampu membaca Al Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah tajwid. Kedua, santun, memiliki sifat taat kepada Allah dengan senantiasa memuliakan Quran,” imbuhnya
Penulis : Ustadzah IMROATI